Kaur, Narasiberita.com,-Keindahan alam di Pantai Laguna Kabupaten Kaur mampu menyedot 10 ribu wisatawan berkunjung selama tiga hari libur lebaran. Ini sesuai dengan jumlah tiket masuk yang terjual selama tiga hari itu mencapai 10.319 ribu lembar. Rinciannya, Minggu (23/4) terjual 5.594 lembar tiket Senin( 24/4) 3.225 lembar tiket terjual dan Selasa (25/4) tiket yang terjual mencapai 1.500 lembar. Hingga total keseluruhan sekitar 10 ribu tiket terjual.
“Itu jumlah penjualan tiket di Pantai Laguna yang laporannya sudah diterima,” jelas Pengelola Pantai Laguna, Zuriyanto.
Zuriyanto mengatakan untuk setiap pengunjung dewasa dikenakan tiket masuk dengan Rp 15 ribu dan ditambahkan parkiran kendaraan Rp 4 ribu untuk mobil dan motor Rp 2 ribu.
“Untuk total keseluruhan berapa pendapatan dan penghasilan akan kita rindukan besok (hari ini, red). Sebab malam ini (tadi malam, red) kami pihak pengelola akan melakukan rapat internal terlebih dahulu, untuk pembagian dan penghitungan pendapatan selama lebaran ini,” jelasnya.
Sementara itu, Pantai Laguna yang tiga hari terakhir disesaki pengunjung, kemarin (25/4) menyisakan sampah yang berserakan. Seperti sampah plastic bekas makanan dan minuman.
Zuriyanto mengatakan, sampah itu akan dibersihkan hari ini. Akan disediakan mobil pengakut sampah maupun mobil yang disewa oleh pihak pengelola. “Ya ini bukan dibiarkan namun ini belum sempat dibersihkan. Karena banyaknya lonjakan pengunjung yang datang,” ucapnya.
Zuriyanto mengatakan pihaknya akan membersihkan sampah yang menumpuk ini setelah penutupan panitia. “Nanti sesudah penutupan sekalian bersih-bersih pantai. Kalau dibersihkan dalam suasana seperti ini tidak efektif karena pengunjung masih banyak yang berdatangan. Hanya alakadarnya saja yang dibersihkan,” jelasnya.
Menurut salah satu pengunjung local, warga Desa Sinar mulanya Kecamatan Maje Mahmuddin (25) mengatakan hal yang wajar apabila sampah menumpuk saat suasana lebaran seperti ini. Karena pengunjung begitu banyak apalagi dalam 3 hari ini pengunjung mencapai 10 ribu orang. “Hal biasa ini masih dalam suasana Lebaran, karena pengunjung begitu banyak, ”ucapnya.
Namun sebagai pengunjung dia tetap risih dengan sampah yang berserakan itu. “Kalau dibilang risih ya tentu risih. Karena sampah pantai ini terlihat kotor,” tutupnya. (NB)
