Lubuklinggau, Narasiberita.com-Walikota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe menerima kunjungan Kepala BPS Kota Lubuklinggau beserta jajaran, bertempat di kediaman pribadi walikota Kelurahan Sukajadi Kecamatan Lubuklinggau Barat l, Provinsi Sumatera Selatan. Rabu (11/1/2023).
Dalam pertemuan itu, Walikota menyampaikan ada tiga hal penting yang menjadi isu nasional yakni angka inflasi, stunting serta kemiskinan, oleh menyikapi hal itu perlu sinergitas semua komponen.
"Seperti garis kemiskinan yang diupayakan dari tingkat pendapatan, Upaya minimal yang dilakukan adalah mengurangi beban hidup mereka agar lebih terbantu, salah satu wujudnya melalui program rehab rumah, kota Lubuklinggau adalah tumpuan daerah tetangga, maka angka Kota Lubuklinggau akan berpengaruh bagi daerah tetangga", Paparnya wako.
Sejauh ini sambung Wako, peningkatan kawasan kumuh sudah hampir 100 persen rampung melalui program Kotaku.
"Kemudian ada 848 warga yang tidak tersentuh bantuan pemerintah pusat seperti PKH, BPNT, PIP maupun bantuan lainnya", kata H SN Prana Putra Sohe
Terkait angka stunting di Kota Lubuklinggau, Wako menjelaskan sudah mengalami penurunan secara drastis. Hal itu tak lepas dari upaya konkret yang telah dilakukan seperti pemberian susu, program pranikah dan lain sebagainya.
"Dengan menyentuhnya angka kemiskinan tentu angka stunting juga akan mengalami penurunan. Langkah yang dilakukan adalah dengan sinergitas agar upaya yang dilakukan akan maksimal,
Sedangkan mengenai Indeks Pembangunan Sektoral (IPS) Diskominfotik Dan harus sinergitas dengan BPS mengenai pendataan tersebut", ungkap Prana Putra Sohe
Kepala BPS Kota Lubuklinggau, Hj Chairani Kurnia Rita sempat memuji kalau kinerja wali kota sudah sangat luar biasa. Salah satu indikatornya mampu menurunkan angka kemiskinan.
"Tahun 2023 akan dipersiapkan pertumbuhan ekonomi pertanian karena angka pertumbuhannya sangat kecil", jelasnya
Angka pengangguran juga mengalami penurunan karena partisipasi menurun dimana masuk usia kerja tetapi tidak bekerja akibat kemalasan, ibu rumah tangga yang tidak bekerja hanya melaksanakan tugas rutin di rumah.
"Namun yang menggembirakan tenaga kerja di Kota Lubuklinggau masih terserap sangat banyak, ada program dari pemerintah pusat mengenai pendataan IPS, dimana setiap OPD harus mempunyai data sektoral, nanti BPS akan bekerjasama dengan Diskominfotik Dan", Tutupnya Hj Chairanita Kurnia Rita.
Ikut mendampingi Wako, Asisten l Bidang Pemerintahan dan Kesra, H Kahlan Bahar, Kepala DisKominfo iksan, M Johan Iman Johan Sitepu, Kepala Bappeda Litbang, H Emra Endi Kesuma dan Kepala Dinas Sosial, Hasan Andria UY. (NB)